Monday, May 2, 2016

Unconditionally

Katty Perry
 
Oh no, did I get too close?
Oh tidak, apakah aku terlalu dekat?

Oh, did I almost see?
Oh, apakah aku hampir melihatnya?

What's really on the inside
Apa yang sesungguhnya di dalam sana

All your insecurities
Semua ketakutanmu

All the dirty laundry
Semua pakaian kotor itu

Never made me blink one time
Tak pernah membuatku berkedip sekali pun


II
Unconditional, unconditionally
Tak bersyarat, tanpa syarat

I will love you unconditionally
Aku kan mencintaimu tanpa syarat

There is no fear now
Tak ada lagi rasa takut

Let go and just be free
Biarlah dan jadilah orang bebas

I will love you unconditionally
Aku kan mencintaimu tanpa syarat


Come just as you are to me
Datanglah padaku apa adanya

Don't need apologies

Tak perlu minta maaf

Know that you are all worthy
Ketahuilah bahwa kau sungguh berharga

I'll take your bad days with your good
Kan kuterima hari-hari burukmu serta hari-hari baikmu

Walk through the storm I would
Lewati badai, kan kulakukan

I do it all because I love you
Kulakukan semua ini karena aku mencintaimu

I love you
Aku mencintaimu


Back to II

So open up your heart and just let it begin
Maka bukalah hatimu dan mari mulai

Open up your heart and just let it begin (x2)
Bukalah hatimu dan mari mulai

Open up your heart
Bukalah hatimu

Acceptance is the key to be
Penerimaan adalah kuncinya

To be truly free
Untuk benar-benar bebas

Will you do the same for me?
Akankah kau lakukan yang sama untukku?


Unconditional, unconditionally
Tak bersyarat, tanpa syarat

I will love you unconditionally
Aku kan mencintaimu tanpa syarat

There is no fear now
Tak ada lagi rasa takut

Let go and just be free
Biarlah dan jadilah orang bebas

Cause I will love you unconditionally
Aku kan mencintaimu tanpa syarat

(oh yeah)

I will love you
Aku kan mencintaimu

I will love you
Aku kan mencintaimu

I will love you unconditionally
Aku kan mencintaimu tanpa syarat
 
Katy Perry tampaknya mencoba meresapi makna cinta sebenarnya dengan single paling baru yang diberi judul Unconditionally. Sebuah power pop yang dihadirkan dalam balutan elektro-pop dan juga sedikit semangat rock yang menggebu, Katy Perry cukup sukses mengharu biru serta membetot emosi pendengarnya.
Perry menulis lagunya bersama Dr. Luke, Max Martin dan Cirkut, yang mana ketiga nama tadi juga bertugas sebagai produser. Cinta tanpa syarat mungkin dianggap sebagai titik tertinggi dalam sebuah perasaan romansa, sehingga mereka kemudian menulis Unconditionally dengan tidak hanya penuh semangat dan bergelora, namun juga syahdu.
Ini ditandai dengan gaya bernyanyi Perry yang mengalun lembut dalam bagian verse sampai kemudian penuh dengan enerji di bagian chorus. Secara umum, struktur lagu memang sederhana dan repetisi, verse dan chorus secara berulang plus sebuah bridge agar tidak terkesan monoton sekaligus memberi aksentuasi, meski tidak terlalu mencolok.
Akan tetapi, karena melodi yang dimiliki oleh Unconditionally memang cukup indah, maka Unconditionally tidak terasa menjemukan sama sekali, meski di awal-awal dengar pengulangan kata “unconditionally” terasa sedikit mengganggu.
Diset sebagai single kedua untuk album Prism, Unconditionally memang memiliki syarat untuk menjadi pop hits berikutnya, mulai dari chorus yang berkesan hingga bagian verse yang diaransemen dengan manis. Trio produser, Dr. Luke, Max Martin dan Cirkut jelas melaksanakan tugas mereka dengan baik.

Lihat videonya
https://www.youtube.com/watch?v=XjwZAa2EjKA 


No comments:

Post a Comment